Hari ini mungkin angin telah membawa tawa kita hingga
kepedalaman senja sehingga berakhir menjadi redupan bintang, kita melupakan
waktu untuk kebersamaan ini. Kebersamaan yang jelas pasti akan berakhir suatu
saat ntah kapan itu.
Kita menyadari bahwa kita tidak selamanya bersama dalam
canda dan keceriaan. Jika aku menjadi dedaunan yang hidup disatu pohon yang
sama bersama kalian mungkin akulah daun yang paling egois dan menolak untuk
jatuh meski nantinya aku tlah rapuh dan memang pantas untuk jatuh, dan aku juga
takkan membiarkan kalian terjatuh meski kalian telah sampai pada waktu untuk
kalian terjatuh.
Aku pernah menulis tentang “bangkai kehidupan masalalu”
suatu saat aku pasti akan menjadi bangkai dimasalalu kalian ketika kalian telah
sama sama mencapai masa depan yang kalian inginkan. Begitu juga dengan kalian yang pasti akan menjadi
serpihan kecil dalam bangkai masalalu ku.
Untungnya bangkai itu berbau, jadi aku akan tetap bisa
mengingat kalian ketika bau bau itu muncul kembali dimemori ku. Kita sama sama
akan menjadi bangkai, dan kita sama sama akan tercium kembali dalam ingatan
masing masing suatu saat nanti, karna itulah kita ukir sama2 cerita indah
kebersamaan ini agar menjadi bangkai yang sangat menyengat dan sulit untuk
tidak tercium.
Karna pertemanan bukan dari seberapa lama kita saling kenal
dan bukan tentang apa yang mereka ucapkan dengan kita, tapi pertemanan itu
tentang apa yang mereka perlakukan kepada kita.
Selamat menjadi sejarah indah dikehidupan masing2 dari
kita. Saat kita tlah hidup masing2 semoga bangkai2 indah ini akan selalu
tercium dimemori kalian yang tidak seberapa itu.
----
Selvy ----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar