Sabtu, Maret 01, 2014

duniaku meninggalkan duniamu

Cerita tentang dia masih kusimpan tapi tidakku kenang.
Didunia ini bahkan kamu akan kehilangan sesuatu yang bahkan belum pernah kau miliki.
-------
Lihatlah pasir yang ku genggam ini, ku genggam dengan kedua tangganku. Terkadang ku genggam dengan sanggat erat karna aku terlalu takut pasir-pasir ini jatuh perlahan butir demi butir dan akhirnya habis. Terkadang pun ku genggam dengan sangat longgar,  karna sewaktu ku genggam dengan sangat erat pasir-pasir ini jatuh dan perlahan bisa saja habis. Tanpa ku sadari dengan sangat kelongaran pun pasir-pasir ini tetap jatuh secara perlahan.
------
Aku kehilangan…
Dulu kaulah yang kuinginkan, ku tunggu, dan kubanggakan didepan semua orang,
Dunia mu yang meminta duniaku bergabung dulu.
Namun duniamu pula lah yang mengecewakanku dan akhirnya membuatku memilih untuk pergi.
Masih ku ingat cerita-cerita kekanakanmu yang mampu membuatku tertawa. Terkadang semua itu yang membuatku taksadar bahwa waktu ku lah yang telah disia-siakan. Sakit memang, menerima semua kenyataan yang ku fikir ini adalah salah takdir.
Menyayangi bahkan mencintaimu bukan berarti aku mempunyai hak untuk meminntamu tetap disini.
------------
Ku kira kau yang sayangi ku, Ku kira semua yang ku jalani adalah benar.
Terlalu sering duniaku mengalah, mencoba mengerti semua inginmu. Mungkin aku yang salah, aku yang selalu membanggakanmu, aku selalu mengalah namun itulah yang mampu ku lakukan. Mungkin memang jalan duniaku tak searah denganmu, namun ke-egoisan kulah yang tetap memaksa ingin tetap bersam. Ini hanya kesalahanku yang tanpa sedikit pun melibatkanmu.
Takkan mungkin pernah ada perjalanan dalam sebuah hubungan yang melibatkan lebih dari dua orang, karna yang ku tahu “pasangan” hanya terdiri dari duaorang bukan lebih J
Jangan pernah meminta seseorang masuk dan menemani mu melawan duniamu, jika suatu saat nanti kau hanya ingin menjadikannya umpan untukmu kembali pada masalalu mu.
Disaat hilang jalanmu, aku yang menggebu ingin menemanimu.
Disaat dunia mu sulit, aku yang berteriak dalam d0a ku bahwa kau mampu menghadapinya.
Aku bahagia melepaskanmu demi oranglain atau kebahagianmu??? “TIDAK!!!”
Tapi aku bahagia membebaskan waktuku untuk tidak tetap terbuang sia-sia oleh seorang yang menjadikan ku umpan untuk kembali pada masalalunya.
Apakah aku masih menyayangimu??? “YA, dari 100cm rasa yang dulu pernah ada kini hanya tersisa 10cm untuk sedikit cerita indah yang pernah kau ukir bersamaku. Biarkan rasaku mengalir tanpa dipaksa untuk melupakanmu, karna ku yakin rasaku tidak terlalu bodoh untuk tetap menyayangi hal yang telah menyia-yiakannya.
------------

Kamu tahu bagaimana rasanya mencintai dengan tulus tanpa dicintai sedikitpun bahkan terhianati dengan yang lain? Semoga kelak setelah ini kamu gak akan pernah merasakan hal sama seperti yang kurasakan.
Akhirnya mungkin ini waktu kita harus tahu bahwa kita gak mungkin bersatu. Karna sejauh ini yang kita jalani kita hanya terlelah sendiri sendiri. Jalan kita pun tak searah meski aku terus memaksakan jalanku disampingmu.
Bukan karna aku gak yakin dengan apa yang ku rasakan, tapi aku terlalu sayang dengan mu, aku gak pernah sanggup melihatmu menjalani semua dengan keterpaksaan. Jiwa mu mungkin bersama ku namun hatimu? Masih bersama mereka yang pernah ada dulu.
-----------
Biarin semua berjalan apa adanya, kamu dengan dunia mu dan aku dengan duniaku sekarang.
Terimakasih telah menyayangi dan mencintaiku meski dalam kebohongan 


00.11. 18 January 2014







2 komentar: